Sabtu, 01 Desember 2018

Ban Diisi Nitrogen Bikin Irit Bahan Bakar, Benarkah........????


Liputan6.com, Tangerang - Saat ini, pemilik kendaraan lebih memilih mengisi ban dengannitrogen dibanding angin biasa. Selain stasiun pengisiannya semakin banyak, penggunaan nitrogen diyakini memiliki keuntungan tersendiri.
Dijelaskan Kurnia Wijaya, Product Manager PT Himawan Putra, distributor pengisi nitrogen, Nitromen, dibanding angin biasa memang menggunakan nitrogen bisa lebih hemat bahan bakar.

"Karena putaran yang ringan, jadi lebih hemat bahan bakar. Tapi, kami belum meneliti, bisa hemat berapa persen jika menggunakan nitrogen," jelas Kurnia saat berbincang dengan Liputan6.com, di GIIAS 2018, ICE BSD, Tangerang.

Lanjutnya, musuh tekanan angin pada ban biasanya uap air yang masuk ke dalam ban. Jadi, saat ban di-balance tidak bisa, atau bikin tidak nyaman saat dikendarai jadi lebih boros bahan bakar.


Selanjutnya

"Untuk alat kita ini, bisa menyaring udara lebih baik, jadi 78 persen nitrogen sisanya uap air dan gas. Kemudian, disaring kembali dan yang sisa masuk tabung adalah nitrogen murni 99 persen," tambahnya.

Selain keuntungan, menggunakan nitrogen juga memiliki kerugian tersendiri. Hal tersebut biasanya terjadi saat musim hujan, karena air bisa menyerap nitrogen dan membuat cepat habis saat terisi di ban kendaraan


sumber: https://www.liputan6.com/otomotif/read/3614789/ban-diisi-nitrogen-bikin-irit-bahan-bakar-benarkah

Jumat, 30 November 2018

BOP BERBAGI ILMU

tune up mobil 


Komponen-komponen pada mesin diproduksi dengan tingkat presisi yang sangat tinggi. Namun hal tersebut tidak menjamin mobil akan memiliki performa bagus selamanya, pada bagian mesin ada banyak sekali komponen yang bergesekan.

Gesekan tersebut tentu akan mempengaruhi dimensi dari komponen yang bergesekan, dengan kata lain komponen mobil bisa mengalami deformasi saat digunakan secara terus menerus. Oleh sebab itu, ada istilah tune-up pada pekerjaan service mobil..


okee.... berbicara tentang apa itu TUNE UP ...kupas satu persatu supya lbih mendalam ilmutentang mekanik......


Pengertian Tune UP



Tune up berasal dari kata tune dan up, artinya menyeting kembali. Tune up adalah sebuah pekerjaan untuk menstandarisasi semua komponen dan sistem pada kendaraan seperti semula baik dengan cara penyetelan, atau pembersihan.


Tujuan aktifitas tune up antara lain ;
  1. Mengembalikan performa mobil seperti baru
  2. Mencegah terjadinya berbagai kerusakan pada mobil
  3. Melakukan pengecekan beberapa komponen mobil apakah masih sehat atau harus diganti
Apa bedanya tune up dengan service biasa ?


        Tune up memang dikerjakan saat kita melakukan service rutin ke bengkel namun pekerjaan service rutin dan tune up itu berbeda. Tune up memiliki variasi pekerjaan lebih banyak dari service biasa sehingga waktu dan biaya yang dikenakan juga bisa lebih tinggi.
Kalau service biasa, itu hanya sebatas mengecek bagian seperti filter udara, pengecekan fluida, pengecekan sistem injeksi, dan pengecekan rem tanpa mengecek bagian didalam mesin (tanpa pembongkaran berlebih). Namun pada pekerjaan tune up, itu hingga bagian dalam mesin seperti sistem katup juga akan dicek.



Komponen apa saja yang di tune up ?

Beberapa komponen mobil memang sangat sensitif, sehingga perlu dilakukan pengecekan berkala untuk mengetahui apakah komponen tersebut masih dalam kategori standar atau tidak. Beberapa komponen yang dimaksud antara lain ;

1. Pengecekan dan pembersihan filter udara

Langkah awal adalah mengecek bagian filter udara, umumnya mekanik hanya akan membersihkan debu pada permukaan filter menggunakan angin bertekanan. Namun, kalau kondisinya sudah sangat kotor, anda harus menggantinya karena filter yang sudah sangat kotor akan sulit dibersihkan. Kalaupun dibersihkan, maka dalam waktu dekat filter langsung kotor kembali.


2. Pengecekan karburator dan throtle body
Pada mobil dengan sistem non-injeksi (karburator) maka wajib dilakukan pengecekan dan pembersihan karburator. Biasanya akan dilakukan penyetelan RPM pada karburator, namun pada mesin yang sudah menggunakan sistem injeksi maka hanya ada pengecekan dan pembersihan throtle body.

3. Pengecekan celah busi dan pembersihan busi



Pengecekan celah busi dilakukan untuk menjaga agar api yang keluar pada busi tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Memang celah busi sudah di set dari pabrikan, namun karena terus berinteraksi dengan tekanan kompresi maka akan ada sedikit perubahan pada celah busi, oleh sebab itu penyetelan dan pembersihan perlu dilakukan saat tune up.

4. Pengecekan dan penyetelan celah katup

Pada mesin dengan sistem katup konvensional (biasanya pada mesin non injeksi) juga wajib dilakukan penyetelan celah katup agar posisi katup bisa standar. Celah normal katup itu sekitar 0,2 sampai 0,3 mm. kalau lebih maka bisa menyebabkan suara berisik dan tenaga ngempos, namun kalau terlalu kecil bisa menyebabkan bocor kompresi.

Tapi pada mobil-mobil sekarang, nampaknya tidak perlu dilakukan penyetelan celah katup. Karena umumnya sudah menggunakan sistem HLA (hydraulic lash adjuster)yakni penyetelan celah secara otomatis memanfaatkan tekanan oli mesin.

5. Pengecekan tegangan V belt


Baik mobil injeksi atau bukan, V belt wajib di cek dari kondisinya hingga ketegangannya. Kalau ternyata agak kendor maka mekanik akan melakukan penyetelan, namun penyetelan ini berlaku pada mesin dengan tensioner manual (tensioner ulir).

Sementara pada mesin dengan tensioner pegas, kalau V belt kendor maka perlu diganti tensionernya atau perlu diganti V beltnya. Tinggal mencari maka yang kondisinya rusak.

6. Pengecekan baterai/aki

Pada aki, yang dicek adalah teganganya harus ada pada angka 12 Volt saat mesin mati dan maksimal 14 Volt saat mesin menyala. Selain tegangan, kapasitas arus yang dimiliki juga perlu dicek biasanya menggunakan battery tester. Untuk standar aru listriknya, tiap aki berbeda dan ini tercantum pada cover baterai.

Khusus untuk aki reguler (aki basah) juga perlu dicek elektrolitnya, apakah masih bagus atau sudah lemah. Volume air juga perlu dicek.

7. Pengecekan berbagai fluida

Fluida yang dimaksud adalah oli mesin, oli transmisi, minyak rem, oli power steering dan oli gardan. Saat pengecekan bukan hanya mengecek apakah volume cukup atau tidak, tapi juga dicek kondisinya apakah oli masih sanggup melumasi atau perlu diganti.

Karena item pekerjaan tune up itu lebih banyak, maka biayanya lebih mahal dari service biasa. Setidaknya, satu kali tune up anda perlu menyediakan dana hingga 1 juta rupiah. Biaya tersebut bisa lebih besar tergantung jenis mobil anda dan tergantung komponennya, apakah ada yang perlu diganti atau tidak.

okeee....... sekedar menambah ilm tentang apaitu TUNE UP....saynagi mobil anda,rutin cek mobil anda,karena jika mobil sudah rusak dan jalannya tidak seenak waktu kita beli pertama dulu,itu tandanya bengkel adalah tujuan pertama....semoga bermanfaat.....


Kamis, 09 Juni 2016

Wajib diketahui! 6 Cara Perawatan Mobil yang Salah




Aktifitas Bengkel BOP jl raya kedung Asem no 19 Rungkut Surabaya

Merawat mobil dirumah memang susah-susah gampang, namun terkadang kita terlalu menggampangkan perawatan mobil itu sendiri. Akibatnya kerusakan pada sistem mobilpun terjadi. Berikut beberapa tips tentang kesalahan yang sering dilakukan pengguna mobil.

1. Menghidupkan AC pada RPM tinggi
Biasakan menghidupkan AC mobil ketika Rotation Per Minute (RPM) rendah atau pada saat mesin idle ketika pedal gas tidak diinjak. Jangan menyalakan AC ketika mobil tengah melaju dan RPM tinggi. Cara itu untuk menghindari gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure plate pada kompresor AC, dan kerja mesin lebih berat.

2. Mencuci lantai kabin dengan air
Sistem audio mungkin yang paling rentan akibat perlakuan ini. Sistem audio bisa rusak bila air mengenai komponen kelistrikan. Kemungkinan paling fatal adalah bodi bawah mobil bisa berkarat. Gunakan lap lembab untuk membersihkan lantai kendaraan.

3. Memakai deterjen untuk mencuci mobil
Seperti diketahui bodi mobil akan semakin kinclong begitu dicuci menggunakan deterjen. Tapi akibatnya bahan yang terkandung pada deterjen tersebut dapat merusak warna eksterior. Gunakan shampoo khusus bodi mobil.

4. Balancing & Spooring Seperlunya.
Melakukan balancing & spooring sepertinya masih jarang dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Kebanyakan aktivitas tersebut hanya dilakukan pada saat diperlukan, atau saat mobil ada keluhan. Sebaiknya lakukan balancing dan spooring setiap 10.000 atau 20.000 km. Balancing & Spooring juga bisa menekan konsumsi BBM lebih rendah, ban pun tidak cepat menjadi gundul.

5. Menghidupkan mesin di pagi hari sambil menginjak gas
Jangan menginjak pedal gas ketika menghidupkan mesin di pagi hari. Jika kerap dilakukan bakal menimbulkan efek yang tidak baik pada kendaraan kita. Soalnya pelumas belum sepenuhnya melumuri mesin saat mesin baru dihidupkan. Gesekan yang tiba-tiba tanpa oli ini bisa membuat usia mesin pendek.

6. Tidak pernah servis rutin dan hanya ganti oli
Masih banyak pemilik mobil hanya melakukan pergantian oli mobil, perseneling dan gardan, tapi langkah tersebut tidak dibarengi dengan servis rutin demi menekan budjet. Cara tersebut sangat salah, mesin akan semakin optimal jika sepenuhnya diperhatikan. Dengan begitu mobil tetap awet dan nyaman ketika digunakan.

http://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/news/wajib-diketahui-6-cara-perawatan-mobil-yang-salah/#news

Rabu, 08 Juni 2016

Kontes Mekanik Isuzu Bengkel HBBA tingkat Nasional 2015

YDBA Gelar Kontes Mekanik HBBA 2015

Juara Kontes Mekanik HBBA 2015
Untuk pertama kalinya, YDBA  menggelar Kontes Mekanik Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) di Isuzu Training Center, Pondok Ungu, Bekasi Barat. Kontes Mekanik yang merupakan sinergi antara YDBA, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Isuzu Sales Operation bersama HBBA ini diadakan pada tanggal 19 Desember 2015. Di tengah berlangsungnya kontes, dilaksanakan sharing manajemen bengkel yang disampaikan oleh Workshop Head Area DKI PT Astra International Tbk – Isuzu Sales Operation, Imam Lazuardi.
Hadir dalam acara ini, Ketua Pengurus YDBA F.X. Sri Martono beserta Pengurus lainnya serta Division Head Service & Spare Part PT Isuzu Astra Motor Indonesia Rodko Purba. 
Sesuai dengan yang disampaikan oleh Ketua Pengurus YDBA dalam sambutannya, acara yang dihadiri oleh 100 UKM Bengkel Mitra YDBA ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas SDM bengkel mitra YDBA serta memberikan wawasan yang lebih luas lagi mengenai standar kompetensi mekanik. “Selain itu, secara tidak langsung kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan mekanik dalam merawat kendaraan sesuai dengan prosedur standar Astra. Kami juga berharap, para mekanik yang telah terlibat dalam kegiatan ini, sepulang nanti semakin termotivasi untuk menjadi mekanik profesional, handal, terpercaya dan berdaya saing”, ujar F.X. Sri Martono.
Ada 10 peserta yang lolos dan berhak mengikuti kontes. Kesepuluh peserta ini beserta peserta lainnya sebelumnya mengikuti seleksi pra kontes yang diadakan di YDBA, di Bengkel UKI Motor Cianjur dan di LPB Mitra Bersama Sidoarjo pada tanggal Desember 2015.  Setelah lulus mereka mengikuti  training dan karantina di Isuzu Training Center pada tanggal 15 – 17 Desember 2015. Pemenang kontes ini adalah mereka yang lulus dan mendapatkan nilai terbaik dalam tes teori, tes praktik engine serta praktik vehicle. 
Kesepuluh peserta tersebut adalah Ali Surahman dari Bengkel Panca Karunia Motor Jakarta, M. Ghozali dari Bengkel Nawilis Jakarta, M. Supriyadi dari Bengkel HRA Tanggerang Selatan, Elvan dari Bengkel Sumber Variasi Cianjur, Taunomo Tanoman dari Bengkel KS Motor Cianjur, Diki Maulana dari Bengkel Duta Mitra Auto Bandung, Muhamad Samsudin dari Bengkel Sinar Bariro Semarang, Pinuji dari Bengkel BOP Surabaya, I Kadek Suarka dari Bengkel Autotama Bali serta I Nyoman Sujana dari Bengkel Bali Motor Mataram.
Juara 1 diraih oleh Pinuji, Juara 2 diraih oleh Elvan dan Juara 3 oleh I Kadek Suarka.  Ketiga pemenang mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 3.500.000,- untuk Juara 1, Rp 2.000.000,- untuk Juara 2 dan Rp 1.500.000,- untuk Juara 3.

Juara Kontes Mekanik HBBA ISUZU 2015

Kontes Mekanik HBBA 2015 Cetak Montir-Montir Andal

Minggu, 20 Desember 2015 19:16

i
Finalis Kontes mekanik dari 10 bengkel dari berbagai kota
Daya saing
Ketua Pengurus HBBA Heri Cahyono mengatakan, inisiatif digelarnya Kontes Mekanik dilakukan untuk meningkatkan daya saing bengkel-bengkel binaan Astra. Sebab, menurutnya, saat ini persaingan antar-bengkel sudah semakin kompetitif sehingga diperlukan penguatan SDM agar menjaga kepercayaan pelanggan.
“Ajang ini diharapkan bisa menjadi barometer kemampuan paramekanik bengkel. Khususnya binaan dari Astra. Sebab, bengkel merupakan usaha layanan jasa. Tanpa SDM yang andal, usaha bengkel bisa ditinggalkan pelanggan,” katanya.
Hendra, pemilik bengkel Maju Motor mengungkapkan pengalaman buruknya dalam menjalankan usaha ketika ia mengabaikan kualitasmekanik. Menggunakan puluhan mekanik yang belajar secara otodidak dan konvensional, bengkelnya sempat tekor ditinggal pelanggan pada 2007 silam.
“Ini sebuah pejalaran berharga buat saya dan tentu buat owner bengkel lainnya. Kesalahan fatal dalam setiap usaha layanan jasa adalah ketika kita ingin profit besar tapi mengabaikan kualitas pelayanan. Tapi semenjak saya menimba ilmu di YDBA, baik soal manajemen usaha maupun peningkatan SDM, saya baru sadar bahwa dalam usaha bengkel peran mekanik sayang vital. Sejak itu saya kirim mekanik-mekanik saya untuk ikut pelatihan untuk menambah wawasan dan dampaknya usaha saya kembali lancar karena pelanggan puas dengan kualitas pelayanan dan hasilnya,” jelas Hendra yang bergabung dengan YDBA sejak 2008 kepada Warta Kota.
Dalam kontes ini, peserta diuji melalui tes teori, tes praktek engine dan praktek vehicle. Dalam babak terakhir yang dilakukan Sabtu, peserta dituntut untuk menganalisis serta memecahkan masalah yang terjadi dalam sebuah mesin mobil. Peserta yang dapat melakukan analisa dengan benar dan menyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tepat, dialah yang mendapatkan nilai tertinggi.
Pemenang dalam Kontes Mekanik HBBA 2015 adalah Pinuji dari Bengkel BOP Surabaya. Kecerdasan dalam menganalisa masalah, pemahaman yang cukup baik tentang tentang mesin dan vehicle serta cara penanganan masalah yang cukup taktis membuatnya mengungguli sembilan peserta lainnya.

"Saya senang sekali bisa menjadi juara di kontes ini. Semoga hasil kontes ini dapat menambah semangat dan motivasi saya untuk mengembangkan bengkel yang membawa saya juara. Saya tidak akan pernah berhenti belajar untuk menjadi mekanik andal. Saya sangat berterima kasih sekali diberi kesempatan untuk mengikuti kontes ini. Tanpa kesempatan, saya tidak akan menjadi juara di kontes ini. Dan saya tetap memberikan selamat kepada teman-teman 9 mekanik lainnya. Masuk menjadi 10 finalis kontes merupakan kehebatan untuk seorang mekanik," terangnya.