Jumat, 23 Oktober 2015

BENGKEL MOBIL MATIK, INJEKSI, SCAN & RESET KOMPUTER MOBIL



Kabar Gembira..

Bagi pemilik mobil yang berteknologi Injeksi / Efi, ABS, Vvti, EPS, CommonRail, Transmisi Automatic di Surabaya dan sekitar bila ingin melekukan Perawatan dan Perbaikan kendaraan nya  tidak usah bingung pilih bengkel yang recomanded.

Kami BENGKEL MOBIL BOP Bengkel dengan Ketrampilan Tehnisi Setara dengan Bengkel Resmi dan tercatat sebagai Anggota UKM Bengkel HBBA  (Himpuan Bengkel Binaan Astra)  melayani Perawatan dan Perbaikan Mobil dengan Tehnologi terkini.

Dimana Tehnologi mesin saat ini sudah menggunakan sistem serba electrik atau komputerized. Sehingga diperlukan cara penanganan, keahlian serta alat khusus untuk merawat dan perbaikan pada mesin.

Untuk itu perlu dilakukan Scan & Diagnosa Ecu mobil untuk mengetahui sumber kerusakan.
Alat Scan kami support  dengan berbagai merk mobil:
TOYOTA
DAIHATSU
ISUZU
HONDA
SUZUKI
MITSUBISHI 
NISSAN 
MAZDA 
dll.

Alamat Bengkel kami

Bengkel Mobil BOP jl Raya Kedung Asem no 19 Rungkut Surabaya
031.8783723
085.100.577.591
081.330.437.501

FREE Konsultasi





Training UKM Bengkel Mobil Anggota HBBA Jawa Timur di Astra Daihatsu Waru

Laporan Khusus

LPB Mitra Bersama Bina UKM Bengkel Jadi Mandiri

20-10-2015
Surabaya, beritasurabaya.net - Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama memberikan pelatihan bagi 42 UKM Bengkel di Training Center Daihatsu Waru, 19-21 Oktober 2015. Para UKM yang bergerak di usaha perbengkelan mobil diberikan pelatihan mengenai teknologi terbaru yang ada pada kendaraan roda empat.
Menurut Fasilitator LPB Mitra Bersama, A Nur Falakhudin, Selasa (20/10/2015), pelatihan bagi UKM Bengkel yang ada di Jawa Timur ini untuk meningkatkan keberadaan UKM Bengkel menjadi UKM Bengkel Mandiri. Artinya, bengkel yang dikembangkan UKM bisa memiliki standar sesuai yang diharapkan oleh Astra Group.
"Selama ini banyak UKM Bengkel yang mengembangkan usaha tanpa standar tertentu. Sementara dari Astra Group memiliki bengkel dengan standar dan kualifikasi tertentu sehingga ada jaminan garansi pada kustomer dan juga kualitas layanan yang terjaga. Melalui pelatihan ini diharapkan UKM bisa menjadikan usaha bengkelnya menjadi Bengkel Mandiri dan mengubah pola pikir UKM,"papar Nur Falakhudin.
Nur Falakhudin menjelaskan secara umum UKM Bengkel berjalan apa adanya, tidak memiliki pengelolaan manajemen yang bagus dan tidak memiliki akses untuk mendapatkan pinjaman perbankan. LPB Mitra Bersama tergerak merangkul UKM Bengkel melalui pembinaan dan pelatihan.
"Dalam pembinaan ini, UKM Bengkel tidak hanya ditingkatkan wawasannya tapi juga dilatih bagaimana pengelolaan manajemen yang baik. Kami akan lihat apa permasalahan yang dialami UKM Bengkel. Jika menyangkut permodalan, kami coba mencarikan patner dari Astra Group maupun dari luar grup yang bisa membantu permodalan mereka. Namun tetap kembali pada perbaikan manajemen lebih dulu karena biasanya perbankan maupun lembaga keuangan yang akan membantu tetap melihat seperti apa tata kelola perencanaan keuangan UKM,"paparnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Bengkel Binaan Astra (HBBA), Pinuji mengakui memang UKM Bengkel mayoritas mengembangkan usaha bengkel karena 'bondo nekat'. Mereka hanya memiliki keahlian sebagai montir dan terpenting bisa memperbaiki mobil dan tanpa memiliki pengetahuan manajemen bengkel.
Dengan adanya pelatihan yang diberikan LPB Mitra Bersama dengan Astra Daihatsu Motor, pihaknya berharap, anggota mampu meningkatkan wawasannya. Ke depan, bekal yang diperoleh ini bisa menjadikan bengkel anggota menjadi bengkel yang modern dan profesional sesuai visi dan misi dari HBBA.
Menurut Pinuji, selama ini omset dari anggota rata-rata per bulan bisa mencapai Rp 30 juta hingga Rp 50 juta. Namun usaha bengkel juga memiliki season dimana pada saat-saat tertentu bengkel kebanjiran order atau sebaliknya sepi orderan.
"Saat ini himpunan sedang memikirkan standarisasi sesuai kemampuan anggota. Misalnya, nota penjualan diseragamkan. Rencananya, dikembangkan dengan standar kualitas layanan dan tarif layanan. Sedangkan yang sudah dilakukan adalah pemasangan tanda HBBA di bengkel dan mampu meningkatkan kepercayaan kustomer terhadap layanan bengkel,"tukasnya.
Menurut Pinuji, selama setahun himpunan dibentuk, memang belum ada dampak signifikan terhadap perkembangan usaha bengkel. Tapi ia optimistis, ke depan semakin meningkatkan kepercayaan kustomer dan bengkel anggota bisa bersaing dengan bengkel-bengkel yang dikelola Astra Group.
Kepala Training Center Daihatsu wilayah Jawa Timur, Kasyono, mengatakan dalam pelatihan 3 hari, seluruh UKM Bengkel diberi pengetahuan tentang teknologi terbaru seiring dengan banyaknya mobil baru di industri otomotif. Mobil yang diproduksi 5 tahun lalu, memiliki teknologi yang berbeda dengan mobil-mobil keluaran tahun ini.
Ia mencontohkan teknologi VVT-i, EFI, ABS dan e-mobilizer. Dengan wawasan mekanik dan teknologi terbaru, para UKM Bengkel akan paham bagaimana mengaplikasikannya saat ada mobil baru masuk bengkel. Kalau dulu ABS menggunakan minyak sekarang listrik yang hanya bisa dikontrol oleh komputer. Hal-hal seperti ini penting diketahui.
"Begitu pula soal safety, setiap karyawan bengkel maupun pemilik juga harus tahu betul, sehingga saat bekerja tidak mengakibatkan gangguan kesehatan. Contohnya, saat memperbaiki kendaraan, pekerja harus dalam posisi berdiri, bukan jongkok atau duduk sebab kalau jongkok atau duduk bisa menyebabkan gangguan pada tulang belakang,"ungkapnya.
Kasyono menegaskan biasanya pemilik mobil baru dan mobil yang usianya lebih dari 5 tahun, datang ke bengkel dengan ekspektasi yang berbeda. Biasanya mobil baru dibawa ke bengkel resmi dan mobil lama ke bengkel biasa yang penting mesin bisa jalan.
"Bengkel resmi bisa memberikan jaminan atas perbaikan yang sudah dilakukan sedangkan bengkel biasa tidak bisa memberikan jaminan itu. Untuk itulah, dengan pelatihan ini, karyawan maupun pemilik bengkel bisa ditingkatkan kualitas layanannya serta pemahamannya tentang mekanik sekaligus teknologinya. Jika ini sudah dikuasai secara benar, UKM Bengkel bisa bersaing dengan bengkel resmi lainnya,"tambah Kasyono. (noer soetantini)
Teks foto :
Kasyono (kanan) saat menjelaskan mesin kendaraan pada para peserta didampingi Fasilitator LPB Mitra Bersama (kiri) di bengkel Daihatsu Waru.
Foto : Titin.



http://beritasurabaya.net/index_sub.php?category=25&id=14991